Selamat datang di "PunyaKita" blog. Blog 1semua ini merupakan bagian dari tampungan ragam informasi yang diperuntukkan bagi siapa saja untuk menambah wawasan baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk lingkungan di sekitar kita

Sabtu, 05 Oktober 2013

Misteri White Hole, Lubang Raksasa di Antariksa

 

White hole secara nyata belum ada pembuktiannya, white hole masih sebatas dalam teori dalam kertas. Beberapa ilmuan seperti Profesor Michio Kaku menyatakan bahwa white hole merupakan sisi lain dari blackhole. Kita pasti penasaran kemanakah semua materi yang diserap blackhole berujung, apakah black hole itu sebuat pintu yang menuju sisi lain dari jagat raya? dari pertanyaan imajinasi ini maka muncul teori white hole.

White hole erat kaitannya dengan time travel. Jika memang ujung dari black hole adalah white hole yang mengubungkan dua tempat terpisah sperti tunel yang mempersingkat perjalanan waktu maka time travel mungkin dilakukan. Dan mungkin kita bisa mengunjungi kemarin, 2 hari yang lalu dan seterusnya. Prof Michiku juga menyatakan secara teoritis time travel melalui white hole itu dapat diterapkan namun praktekannya hampir mustahil. sesuai hukum kekekalan energi dan kesetimbangan masa E masuk= E hilang + E yang keluar dan itu bearti masa yang masuk harus sama dengan masa yang hilang dan keluar. black hole menghisap masa dan energi teorinya white hole yang mengeluarkan.


Kemungkinan lain dari sisi lain dari black hole adalah big bang. Bayangkan saja jika sebuah pusaran air menyedot begitu banyak air dan sampah plastik maka dia juga akan mengeluarkan air dan sampah plastik dalam jumlah dan kecepatan yang hampir sama juga. Kecepatan gravitasi di sekitar black hole dikatakan hampir absolute jadi dengan demikian kecepatan hembusan di sekita white hole juga mendekati absolute, dan itu artinya adalah big bang. Dapat disimpulkan white hole adalah sebuah monster kosmis yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh materi yang sudah dihisap oleh black hole.
Kemunculan White Hole


white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.


Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.

Dikutip dari Dvice, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.

Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.

Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.

Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal "Small Bangs".

White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.

Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib.

Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta. 
Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad

Ayam Dapat Melihat Malaikat, Keledai Melihat Setan

 

Banyak sudah penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran sabda-sabda Nabi SAW secara ilmiah. Berikut ini adalah salah satunya. Nabi SAW bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ، فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُ…وا بِاللهِ مِنْ …الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan.” (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Kita sering kali mendengar hadits ini tetapi bisa jadi jarang memikirkannya dan tidak terlintas dalam benak kita untuk meneliti secara ilmiah mengapa itu terjadi.

Kemampuan sistem visual manusia di dunia ini terbatas. Dalam hal ini justru kalah dengan sistem visual keledai dan ayam jantan. Pandangan mata manusia terbatas dan tidak dapat melihat apa yang berada di bawah sinar infra merah atau di atas sinar ultraviolet.

Tapi kemampuan indera ayam jantan dan keledai melewati batas itu. Pertanyaannya sekarang, bagaimana keledai dan ayam bisa melihat setan dan malaikat, bukan sebaliknya ?

Keledai itu dapat melihat dengan sinar infra merah, sedangkan setan sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Artinya, setan termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah, keledai dapat melihat setan, tetapi tidak bisa melihat malaikat.
Adapun ayam jantan, ia mampu melihat sinar ultraviolet, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, artinya dari sinar ultraviolet. Karena itulah, malaikat dapat dilihat oleh ayam jantan.

Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa setan melarikan diri saat disebutkan nama Allah. Penyebabnya adalah karena para malaikat datang ke tempat yang disebut nama Allah itu, sehingga setan melarikan diri.

Mengapa setan menghindar bila ada malaikat ?

Jawabannya adalah karena setan terganggu bila melihat cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika sinar ultraviolet bertemu dengan sinar inframerah di satu tempat, maka sinar merah memudar.

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad

1. Kurt Cobain Konspirasi di Balik Kematiannya
Banyak yang menduga jika frontman Nirvana, Kurt Cobain meninggal bukan karena bunuh diri. Ada asumsi jika dia dibunuh dan kartu kreditnya dipakai. Bahkan dari hasil forensik kabarnya tak ditemukan sidik jari apapun.

Banyak teori konspirasi yang menyelimuti kematian Kurt. Bahkan istrinya Courtney Love diduga dalang dari pembunuhan ini. Namun hingga kini, masalah ini tidak pernah terselesaikan.

2. Terry Kath Mati Secara Ironis
Kematian pendiri band Chicago, Terry Kath cukup tragis. Dia meninggal akibat bermain-main dengan pistol yang dimilikinya. Dia menggelar pesta bersama teman-temannya dan tiba-tiba menaruh senjata di kepalanya dan menaruh pemicunya berkali-kali.

Pada percobaan kedua kalinya, tiba-tiba senjata tersebut meletus. Kalimat terakhir yang terlontar adalah, ‘jangan khawatir tidak ada isinya’. Namun ada dugaan lain jika ada yang mengisi peluru di kepala Kath 
 
3. Sam Cooke, Kematiannya Dikaburkan
Kematian legenda soul, Sam Cooke menjadi hal yang simpang siur. Dia dikabarkan akibat diserang oleh manajer wanitanya hingga dia tertembak tepat di dada. Versi lain mengatakan jika dia dikeroyok olah orang, sebab saat pemakaman, Etta James penyanyi yang juga teman dari Sam Cooke melihat tubuhnya penuh luka yang sangat parah.

Versi lainnya dia tengah mengejar pramuria yang mencoba celana dan uangnya. namun dari berbagi versi yang ada tak pernah menemukan titik terang dan sengaja dikaburkan.
 
4. Bobby Fuller, Bunuh Diri Atau Dibunuh?
Pelantun tembang I Fought The Law, Bobby Fuller ditemukan meninggal di mobilnya. Dugaan ia meninggal akibat bunuh diri dengan menghirup bensin dan kepanasan.

Namun ada versi lain yang mengatakan jika dia dibunuh. Pasalnya ditemukan tanda-tanda penyerangan pada tubuhnya seperti luka tikaman . Meski semua yakin jika dia melakukan bunuh diri, namun banyak orang yang meragukannya.
 
5. Elliot Smith, Ditikam Tanpa Pelaku
Kematian Elliot Smith menjadi sebuah tanda tanya besar siapa yang membunuhnya. Pasalnya dia mati tertikam, namun tak ditemukan siapa pelakunya.

Di pisau tersebut terdapat sidik jari kekasihnya, Menit sebelum meninggal dia berseteru dengan kekasihnya. Kekasihnya pun mengunci di kamar mandi, namun dia mendengar teriakan lantas keluar dan melihat pisau menancap di dada pelantun tembang Miss Misery. Kekasih Elliot bersaksi bahwa sidik jari tersebut miliknya saat dia mencabut pisau tersebut.

Siapa pembunuh Elliot dan apa motifnya hingga kini tak ditemukan. Namun uniknya album Elliot jauh lebih bagus dan lebih laku dibandingkan sebelumnya. Sementara menurut penuturan polisi, kematian ini bukanlah bunuh diri.

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad
 

Sabtu, 22 Juni 2013

Cerita cinta Soekarno dan 9 istrinya


Presiden Soekarno tercatat memiliki sembilan orang istri selama hidupnya. Soekarno memang dinilai sebagai seorang Don Juan yang selalu mempesona wanita. Berkali-kali diakui oleh Soekarno, dirinya memang seorang pemuja wanita cantik.

Mantan Ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko menceritakan Soekarno memang jagoan soal wanita. Kharisma Soekarno ditambah intelektualitas yang tinggi, membuat wanita-wanita bertekuk lutut.

Selain itu, Soekarno juga selalu bersikap gallant atau sopan dan hangat pada setiap wanita. Tak peduli wanita itu tua atau muda. Soekarno tak segan-segan mengambilkan minum sendiri untuk tamu wanitanya.

Soekarno juga selalu membantu memegang tangan wanita, jika wanita itu keluar mobil. Dia juga mengumbar pujian pada wanita. Hal ini yang selalu membuat para wanita tersanjung.

Berikut sembilan wanita yang bertekuk lutut dan dipersunting Soekarno. Diolah dari berbagai sumber oleh wartawan merdeka.com Laurencius Simanjuntak, Didi Syafirdi dan Ramadhian Fadillah.


1. Oetari Tjokroaminoto

Oetari Tjokroaminoto adalah istri pertama Soekarno. Soekarno menikahi Oetari tahun 1921 di Surabaya. Ketika menikah usia Soekarno baru 20 tahun sementara Oetari masih 16 tahun.

Oetari merupakan putri guru Soekarno HOS Tjokroaminoto. Soekarno menikahi Oetari untuk meringankan beban keluarga Tjokro. Kala itu istri Tjokro baru saja meninggal.

Soekarno tidak mencintai Oetari sebagaimana seorang suami mencintai istrinya. Begitu pula Oetari. Dunia pergerakan Soekarno dan dunia kanak-kanak Oetari terlalu berseberangan. Hubungan mereka pun lebih seperti kakak-adik.

Pernikahan Soekarno dan Oetari hanya seumur jagung. Soekarno menceraikan Oetari tak lama setelah kuliah di Bandung.


2. Inggit Garnasih

Soekarno kos di Bandung tahun 1921. Sejak awal pertemuan di rumah Inggit Garnasih, dia sudah mengagumi sosok Inggit yang matang dan cantik.

Soekarno berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun kala itu. Pernikahan Inggit dengan Haji Sanusi pun tidak bahagia. Pada sosok Inggit Soekarno menemukan pelabuhan cintanya. Inggit begitu telaten melayani dan mendengarkan Soekarno.

Soekarno merebut Inggit dari Sanusi. Mereka kemudian menikah tahun 1923. Inggit mendampingi Soekarno dalam suka dan duka selama hampir 20 tahun.

Pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak. Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit yang tak mau dimadu.



3. Fatmawati

Dalam pembuangan di Bengkulu, Soekarno bertemu Fatmawati. Gadis muda ini adalah putri tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Usia Soekarno dan Fatmawati terpaut 22 tahun lebih muda.

Hubungan dengan Fatmawati membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih berakhir. Inggit menolak dipoligami dan memilih pulang ke Bandung.

Tanggal 1 Juni 1943, Soekarno dan Fatmawati menikah. Soekarno berusia 42 tahun dan Fatma 20 tahun. Setelah Indonesia merdeka, Fatma menjadi ibu negara yang pertama. Dia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.

Dari Fatmawati, Soekarno mendapatkan lima orang anak. Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.


4. Hartini

Hartini adalah wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno. Saat dipinang oleh sang proklamator pada 1953, Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.

Pernikahan keduanya diawali oleh pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah, saat sang kepala negara mengadakan kunjungan kerja. Sumber lain menyebutkan, pertemuan di candi itu adalah kelanjutan cinta pandangan pertama keduanya di rumah dinas Wali Kota Salatiga, setahun sebelumnya.

Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra. Hartini tetap menjadi istri saat masa kekuasaannya Soekarno sudah memasuki usia senja.

Hartini juga tetap mempertahankan status pernikahan hingga ajal menjemput Soekarno. Di pangkuan Hartinilah, Putra Sang Fajar menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.


5. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi adalah wanita kelima yang dinikahi Soekarno. Lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, 6 Februari 1940, Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun. Dari Soekarno, yang ketika itu berumur 57 tahun, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.

Kisah pertemuan Soekarno dan Dewi cukup menarik. Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Gosip beredar bahwa dia adalah seorang geisha. Namun rumor itu berkali-kali dibantahnya.

Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat. Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.

Dewi pernah membuat kontroversi pada 1998, saat dia berpose untuk sebuah buku foto berjudul 'Madame Syuga'. Di buku itu, ditampilkan Dewi dengan pose-pose setengah bugil dan menampakkan seperti tato.


6. Haryati

Sebelum dinikahi Soekarno pada 1963, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Karena pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.

Melihat kemolekan Haryati, Soekarno bak arjuna yang tak henti mengirim rayuan kepada wanita berusia 23 tahun itu. Bahkan, status Haryati sebagai kekasih orang lain, tak membuat Soekarno mundur untuk meluapkan rasa cintanya.

Hati Haryati pun akhirnya jebol dan tak kuasa menolak pinangan sang kepala negara. Soekarno dan Haryati akhirnya menikah pada 21 Mei 1963. Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan tanpa anak. Soekarno beralasan sudah tidak cocok. Saat itu, Soekarno juga sedang dekat dengan Ratna Sari Dewi.


7. Yurike Sanger

Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.

Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis bau kencur itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.

Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurika.

Akhirnya, Bung Karno menemui orangtua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara islam di rumah Yurike. Berjalannya waktu, ternyata pernikahan ketujuh Sang Proklamator berjalan singkat.

Kondisi Bung Karno pada 1967 yang secara de facto di makzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Didasari rasa cinta yang luar biasa, Bung Karno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai. Akhirnya perceraian itu terjadi, meski keduanya masih saling cinta.


8. Kartini Manoppo

Sosok wanita ini merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh Soekarno. Menikah dengan Kartini Manoppo, Bung Karno dikarunia anak Totok Suryawan Sukarno pada 1967. Keduanya menikah pada 1959.

Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah. Sejak saat itu, Kartini tak pernah absen tiap kali Bung Karno pergi ke luar negeri.

Kartini merupakan wanita asal Bolaang Mongondow, Sulawesi. Dia terlahir dari keluarga terhormat, sehingga Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno. Sejarah mencatat, Kartini merupakan istri kedelapan Sang Putera Fajar.


9. Heldy Djafar

Heldy Djafar merupakan istri terakhir Soekarno, istri kesembilan. Keduanya menikah pada 1966, kala itu Bung Karno berusia 65 tahun sedangkan Heldy gadis asal Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu, masih berusia 18 tahun.

Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun. Kala itu situasi politik sudah semakin tidak menentu. Komunikasi tak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto. Heldy sempat mengucap ingin berpisah, tetapi Soekarno bertahan. Soekarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.

Akhirnya, pada 19 Juni 1968 Heldy 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor. Kala itu Heldy yang sedang hamil tua mendapat kabar Soekarno wafat. Soekarno tutup usia 21 Juni 1970, dalam usia 69 tahun.

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad

Pemimpin PKI Yang Ganas Ini Ternyata Anak Seorang Kyai Terpandang


Masih ingat pelajaran Sejarah zaman sekolah tentang "Pemberontakan PKI Madiun 1948" kan? Kalau masih ingat pasti tahu atau kenal dengan pemimpinnya yang namanya Musso.

Ini nih tampang si Musso:

Nah Musso ini bersama pengikutnya amat ditakuti karena banyak membantai orang-orang di Madiun yang tidak mau mendukung gerakannya. Oh ya, saat itu kita masih zaman revolusi perang mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda.

Maaf saya tidak bisa menampilkan gambar-gambar korban pembantaian yang dilakukan oleh mereka demi alasan kemanusiaan.

Namun salah satu fakta yang mengejutkan yang ternyata tidak kita ketahui adalah ternyata Musso adalah anak pesantren. Bapaknya adalah pemimpin pondok pesantren dan sekaligus merupakan Kyai terpandang di Kediri. Dan sampai saat ini masih ada tetangganya/saksi mata yang kenal dia dan masih hidup disana.

Saya jadi bertanya-tanya: Apakah Komunis itu atheis?

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad

Misteri Wangsit Siliwangi dan Muksonya (Menghilang) Prabu Siliwangi



Ketegangan antara Prabu Siliwangi dan Pangeran Cakrabuana memuncak setelah hubungan antara Cirebon-Demak semakin mesra di satu pihak, dan di pihak lain Pajajaran sendiri mulai main mata dengan Portugis yang baru menguasai Malaka. Kemesraan hubungan Cirebon-Demak ditandai dengan dipersatukannya para putra kedua negeri itu dalam ikatan perkawinan. Sementara penjajakan kerja sama yang dilakukan Pajajaran dengan Portugis yang membuat Cirebon-Demak panas dingin, dilakukan salah satu alasannya mengantisipasi kekuatan maritim Cirebon-Demak. Pelanggaran Cirebon yang membuat Prabu Siliwangi mempersiapkan pasukan perang secara besar-besaran adalah kenyataan di mana Tumenggung Jagabaya yang diutus untuk menyelesaikan masalah justru tak kembali ke Pajajaran. Pergeseran kehidupan akibat hadirnya Islam ini, dinilai menjadi sumber petaka bagi Pajajaran.

Sejatinya ketidaksenangan Prabu Siliwangi bukan terhadap Kesultanan Cirebon dan Islam semata, melainkan karena hubungan dengan Demak yang terlalu akrab pemicu membuncahnya kemarahan. Selangkah sebelum genderang perang ditabuh, purohita Pajajaran, Ki Purwagalih mengingatkan.

″Cirebon sebenarnya bukan siapa-siapa sekalipun akhir-akhir ini sering berulah. Bukankah Syarif Hidayatullah yang menjadi Susuhunan Jati sekarang adalah putra dari Nyimas Ratu Rarasantang, putri Gusti Prabu sendiri? Bukankah Pangeran Cakrabuana yang tak lain adalah Prabu Anom Walangsungsang, putra Gusti Prabu sendiri? Bagaimana tanggapan negeri-negeri sahabat juga Portugis yang telah bersedia untuk kerja sama, jika seorang kakek memerangi cucunya sendiri dengan pasukan perang luar biasa seperti ini? Ampun Gusti Prabu, aku terlalu lancang bicara seperti ini!” jelas Ki Purwagalih menunduk makin dalam. Prabu Siliwangi mendengus pada angin.


Wangsit Prabu Siliwangi




Wangsit Prabu Siliwangi mengandung hakekat yang sangat tinggi oleh karena di dalamnya digambarkan situasi kondisi sosial beberapa masa utama dengan karakter pemimpinnya dalam kurun waktu perjalanan panjang sejarah negeri ini pasca kepergian Prabu Siliwangi (ngahyang/menghilang). Peristiwa itu ditandai dengan menghilangnya Pajajaran.

Sesuai sabda Prabu Siliwangi bahwa kelak kemudian akan ada banyak orang yang berusaha membuka misteri Pajajaran. Namun yang terjadi mereka yang berusaha mencari hanyalah 0rang-orang sombong dan takabur.

Seperti diungkapkan dalam naskah tersebut berikut ini :
”Ti mimiti poé ieu, Pajajaran leungit ti alam hirup. Leungit dayeuhna, leungit nagarana. Pajajaran moal ninggalkeun tapak, jaba ti ngaran pikeun nu mapay. Sabab bukti anu kari, bakal réa nu malungkir! Tapi engké jaga bakal aya nu nyoba-nyoba, supaya anu laleungit kapanggih deui. Nya bisa, ngan mapayna kudu maké amparan. Tapi anu marapayna loba nu arieu-aing pang pinterna. Mudu arédan heula.”

Artinya :
“Semenjak hari ini, Pajajaran hilang dari alam nyata. Hilang kotanya, hilang negaranya. Pajajaran tidak akan meninggalkan jejak, selain nama untuk mereka yang berusaha menelusuri. Sebab bukti yang ada akan banyak yang menolak! tapi suatu saat akan ada yang mencoba, supaya yang hilang bisa ditemukan kembali. Bisa saja, hanya menelusurinya harus memakai dasar. Tapi yang menelusurinya banyak yang sok pintar dan sombong. Dan bahkan berlebihan kalau bicara.”

Namun dalam naskah Wangsit Siliwangi ini dikatakan bahwa pada akhirnya yang mampu membuka misteri Pajajaran adalah sosok yang dikatakan sebagai ”Budak Angon” (Anak Gembala). Sebagai perlambang sosok yang dikatakan oleh Prabu Siliwangi sebagai orang yang baik perangainya.

”Sakabéh turunan dia ku ngaing bakal dilanglang. Tapi, ngan di waktu anu perelu. Ngaing bakal datang deui, nulungan nu barutuh, mantuan anu sarusah, tapi ngan nu hadé laku-lampahna. Mun ngaing datang moal kadeuleu; mun ngaing nyarita moal kadéngé. Mémang ngaing bakal datang. Tapi ngan ka nu rancagé haténa, ka nu weruh di semu anu saéstu, anu ngarti kana wangi anu sajati jeung nu surti lantip pikirna, nu hadé laku lampahna. Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku wawangi.”

Artinya :
”Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang susah, tapi hanya mereka yang bagus perangainya. Apabila aku datang takkan terlihat; apabila aku berbicara takkan terdengar. Memang aku akan datang tapi hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan, yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan bagus tingkah lakunya. Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri de¬ngan wewangian.”

Selanjutnya dikatakan juga apa yang dilakukan oleh sosok ”Budak Angon” ini sbb :
”Aya nu wani ngoréhan terus terus, teu ngahiding ka panglarang; ngoréhan bari ngalawan, ngalawan sabari seuri. Nyaéta budak angon; imahna di birit leuwi, pantona batu satangtungeun, kahieuman ku handeuleum, karimbunan ku hanjuang. Ari ngangonna? Lain kebo lain embé, lain méong lain banténg, tapi kalakay jeung tutunggul. Inyana jongjon ngorehan, ngumpulkeun anu kapanggih. Sabagian disumputkeun, sabab acan wayah ngalalakonkeun. Engke mun geus wayah jeung mangsana, baris loba nu kabuka jeung raréang ménta dilalakonkeun. Tapi, mudu ngalaman loba lalakon, anggeus nyorang: undur jaman datang jaman, saban jaman mawa lalakon. Lilana saban jaman, sarua jeung waktuna nyukma, ngusumah jeung nitis, laju nitis dipinda sukma.”

Artinya :
”Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala; Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Apa yang dia gembalakan? bukan kerbau bukan domba, bukan pula harimau ataupun banteng, tetapi ranting daun kering dan sisa potongan pohon. Dia terus mencari, mengumpulkan semua yang dia temui, tapi akan menemui banyak sejarah/kejadian, selesai jaman yang satu datang lagi satu jaman yang jadi sejarah/kejadian baru, setiap jaman membuat sejarah. Setiap waktu akan berulang itu dan itu lagi.”

Dari bait di atas digambarkan bahwa sosok ”Budak Angon” adalah sosok yang misterius dan tersembunyi. Apa yang dilakukannya bukanlah seperti seorang penggembala pada umumnya, akan tetapi terus berjalan mencari hakekat jawaban dan mengumpulkan apa yang menurut orang lain dianggap sudah tidak berguna atau bermanfaat. Dalam hal ini dilambangkan dengan ranting daun kering dan tunggak pohon. Sehingga secara hakekat yang dimaksudkan semua itu sebenarnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan sejarah kejadian (asal-usul/sebab-musabab) termasuk karya-karya warisan leluhur seperti halnya yang kita baca ini. Dimana hal-hal semacam itu karena kemajuan jaman oleh generasi digital sekarang ini dianggap sudah usang/kuno tidak berguna dan bermanfaat. Pada akhirnya yang tersirat dalam hakekat perjalanan panjang sejarah negeri ini adalah berputarnya Roda Cokro Manggilingan (pengulangan perjalanan sejarah).

Bung Karno (Presiden I Indonesia) Di Wangsit Siliwangi



Di dalam wangsit Sang Prabu Siliwangi juga dikatakan akan munculnya sosok pemimpin negeri ini dengan ciri-ciri sebagai berikut:

”Laju ngadeg deui raja, asalna jalma biasa. Tapi mémang titisan raja. Titisan raja baheula jeung biangna hiji putri pulo Dewata. da puguh titisan raja; raja anyar hésé apes ku rogahala!”

Artinya :
”Lalu berdiri lagi penguasa yang berasal dari orang biasa. Tapi memang keturunan raja dahulu kala dan ibunya adalah seorang putri Pulau Dewata. Karena jelas keturunan raja; penguasa baru susah dianiaya!”

Siapakah sosok yang dimaksud dalam bait ini? Dia adalah Soekarno, Presiden RI pertama. Ibunda Soekarno adalah Ida Ayu Nyoman Rai seorang putri bangsawan Bali. Ayahnya seorang guru bernama Raden Soekeni Sosrodihardjo. Namun dari penelusuran secara spiritual, ayahanda Soekarno sejatinya adalah Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X. Nama kecil Soekarno adalah Raden Mas Malikul Koesno. Beliau termasuk ”anak ciritan” dalam lingkaran kraton Solo. Pada masa kepemimpinan Soekarno banyak terjadi upaya pembunuhan terhadap diri beliau, namun selalu saja terlindungi dan terselamatkan.

Selanjutnya setelah berganti masa digambarkan bahwa semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Kondisi ini melambangkan pemimpin yang tidak mau mengerti penderitaan rakyat. Memerintah tidak dengan hati tapi segala sesuatunya hanya mengandalkan akal pikiran/logika dan kepentingan pribadi ataupun kelompok sebagai berhalanya. Sehingga yang terjadi digambarkan banyak muncul peristiwa di luar penalaran. Menjadikan orang-orang pintar hanya bisa omong alias pinter keblinger.

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad

10 Cara Eksekusi Mati Paling Brutal Dan Sadis


ang selalu diperdebatkan, tetapi tidak selalu begitu kontroversial. Eksekusi telah menjadi hukuman akhir dalam masyarakat manusia sejak peradaban dibentuk dan bahkan kesamaan. Cara eksekusi ada yang sangat brutal dan bervariasi, dan di sini adalah 10 cara yang paling kuat, menakutkan, dan eksekusi kekerasan:

Walking the Plank
Cara ini digunakan bajak laut untuk menghukum sandera nya, dilakukan dengan cara berjalan diatas papan, ditodongkan pedang dan akhirnya jatuh ke dalam laut.




Cement Shoes
Gangster modern mengambil cara hukuman ini untuk klien yang tidak mereka sukai, sepatu yang tidak bisa dilepas. Biasa nya mereka menjatuhkan orang yang mereka hukum kedalam air.




Seppuku
Seppuku adalah ritual bunuh diri diamanatkan dalam budaya Jepang yang dilakukan hampir seluruhnya oleh Samurai, sebagai bagian dari kode kehormatan mereka (Bushido). Untuk mencegah diri dari jatuh ke tangan musuh, atau untuk pulih dari tindakan buruk atau memalukan, pemenggalan dilakukan oleh teman dekat.



The Gridiron
Hukuman ini sangat mengerikan, orang tinggal dalam api yang sangat panas dengan tempat tidur batubara. Sebuah eksekusi ketidakpuasan dan mereka yang dianggap khianat, hal ini merupakan cara yang mengerikan untuk mati.




The Brazen Bull
Banteng yg terbuat dari perunggu Kuningan ini cukup besar, muat untuk orang dewasa. Bahwa pelaku akan ditempatkan di dalam perut binatang itu, dan disegel di dalam. Pemanas akan ditempatkan langsung di bawah banteng hingga korban menjerit dan asap pembakaran akan keluar dari mulut sapi. Ini dramatis, penyiksaan sadis untuk mati.




The Gas Chamber
Gas Chamber ada pada masa Holocaust dalam Perang Dunia II, dan digunakan sebagai alat eksekusi sejak 1924, sampai kasus terakhir pada tahun 1999. Pada akhir abad 20, ruangan seperti ini dilarang sebagai hukuman. Kejam dan tidak biasa, karena beberapa kasus narapidana dapat bertahan hingga 11 menit untuk mati, mempengaruhi masyarakat untuk menolak itu sebagai pilihan.



The Firing Squad
Cara ini bekerja mulai saat ada nya senapan, beberapa orang yg ada sebagai regu tembak bersiap untuk mengeksekusi tahanan. Tetapi hanya akan ada setengah nya yang berisi perluru pada senapan. Semua menembak tetapi hanya sebagian yang terisi.



The Electric Chair
Seperti kamar gas, kursi listrik dianggap sebagai kemajuan manusia, dengan menggunakan kekuatan ilmu untuk membuat suatu alat yang bisa mengeksekusi manusia dengan sekejap. Terkadang orang yang dieksekusi terbakar dan mengeluarkan darah.




Crushing (Pressing)
Eksekusi ini dilakukan dengan cara menggencet korban dengan apapun yang sangat berat, bahkan hingga korban hancur dan akhirnya meninggal. Eksekusi dengan cara ini memang tidak populer, tetapi sangatlah menyeramkan.



Burned at the Stake
Dibakar adalah klise film umum (seperti walking in the plank) yang populer terutama karena kekejaman, dan membutuhkan persiapan yang intensif, seperti potongan kayu secara perlahan ditempatkan di sekitar korban, diikat dengan posisi di tengah. Mati oleh api dikatakan salah satu cara yang sangat menyakitkan, cukup mudah untuk mengetahui bagaimana penyiksaan hingga kematian.

Dipublikasi ulang oleh : Rukmiaji Muhammad