Selamat datang di "PunyaKita" blog. Blog 1semua ini merupakan bagian dari tampungan ragam informasi yang diperuntukkan bagi siapa saja untuk menambah wawasan baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk lingkungan di sekitar kita

Senin, 16 Juli 2012

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat


"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan harta-nya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak..."
(QS Al Baqarah [2] : 245]


Keutamaan sedekah di sisi Allah Swt itu sangat agung sekali dan pahalanya pun demikian besar. Sebagaimana disinggung dalam ayat pembuka di atas. Dan dalam kitab ash-Shahiihain disebutkan dari Abu Hurairah ra dia berkata, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa bersedekah senilai biji kurma dari hasil usaha yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, untuk kemudian Dia kembangkan bagi pelakunya sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda sehingga menjadi seperti gunung (besar dan kuat)." (HR Bukhari dan Muslim) 

Bersedekah sejatinya boleh kapan saja. Saat lapang ataupun sempit. Saat terang ataupun gelap. Setiap dari kita boleh mengoptimalkan sedekah yang kita niatkan karena Allah Ta’ala. Apalagi bila kita mengetahui tentang keutamaanya nanti saat hari kiamat menjelang. 
Sedekah akan menaungi mereka yang bersedekah di jalan Allah. Sebagaimana disampaikan oleh junjungan kita Rasulullah Saw, bahwa kelak nanti di hari kiamat, umat manusia akan dikumpulkan di sebuah lapangan Maha Luas, yang dinamakan Padang Masyhar. Saat itu, matahari didekatkan di atas kepala, sehingga tiada tempat berteduh dari sengatan panas matahari yang sedemikian teriknya membakar. Hari pun sangat panjang, di mana satu hari sama dengan seribu tahun berdasarkan hitungan manusia. Belum lagi berbagai kejadian yang dahsyat, juga hal-hal yang mengerikan, menakutkan, lagi mengkhawatirkan.
Pada hari itu, di mana orang sibuk dengan hisab amalan sendiri-sendiri, orang-orang yang bersedekah berdiri di bawah naungan sedekah-sedekah yang pernah mereka keluarkan di dunia. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad ra dengan sanad yang shahih : "Dari Yazid bin Abu Habib, dia memberi-tahu bahwa Abu al-Khair telah menyampaikan kepadanya bahwa dia pernah mendengar ‘Uqbah bin ‘Amir Ra, dia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, 'Setiap orang berada di bawah naungan sha-daqahnya sehingga diadili di antara umat manusia.'"
Yazid mengatakan, “Tidak ada satu hari pun berlalu dari Abu Khair, melainkan dia selalu bersedekah meski hanya dengan sepotong kue, bawang, atau yang lainnya.” (HR Ahmad)
Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah disebutkan : “Naungan orang mukmin pada hari Kiamat kelak adalah sedekahnya.” Sementara dari riwayat lain, dari ath-Thabrani dan al-Baihaqi, dari ‘Uqbah bin ‘Amir Ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan panas kuburan dari penghuninya. Dan sesungguhnya orang mukmin pada hari Kiamat kelak akan bernaung di bawah naungan sedekahnya.”
‘Umar bin Khatab Ra mengatakan, “Pernah dikatakan kepadaku bahwa seluruh amal perbuatan akan merasa bangga sehingga shadaqah akan berkata, ‘Aku yang lebih utama dari kalian.’” Riwayat ini dinilai shahih oleh al-Hakim yang disepakati oleh adz-Dzahabi (I/416). Dan al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Targhiib.

Keutamaan di Hari Jumat
Lantas mengapa sedekah di hari Jumat bisa menjadi utama? Mari kita merunut pada beberapa riwayat yang shahih dan hasan. Telah diriwayatkan oleh Imam ‘Abdurrazzaq ash-Shan’ani Ra dari Ibnu ‘Abbas Rama, dia berkata, Abu Hurairah dan Ka’ab pernah berkumpul. Lalu Abu Hurairah Ra berkata, “Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah Swt melainkan Dia akan men-datangkan kebaikan itu kepadanya.”
Maka Ka’ab Ra berkata, “Maukah engkau aku beritahu kepadamu tentang hari Jumat? Jika hari Jumat tiba, maka langit, bumi, daratan, lautan, pohon, lembah, air, dan makhluk secara keseluruhan akan panik, kecuali anak Adam (umat manusia) dan syaitan. Dan para Malaikat berkeliling mengitari pintu-pintu masjid untuk mencatat orang-orang yang datang berurutan. Dan jika khatib telah naik mimbar, maka mereka pun menutup buku lembaran-lembaran mereka.
Dan merupakan kewajiban bagi setiap orang yang sudah baligh untuk mandi seperti mandi janabah. Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada suatu hari yang lebih afdhal dari hari Jumat, dan sedekah pada hari itu lebih agung daripada hari-hari lainnya.”
Ibnul Qayyim Ra dalam kitabnya Zaadul Ma’aad mengatakan, “Sesungguhnya sedekah pada hari Jumat itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti sedekah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.”
Lebih lanjut, Ibnul Qayyim juga mengatakan, “Aku pernah menyaksikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, jika berangkat menunaikan shalat Jumat membawa apa yang terdapat di rumahnya, baik itu roti atau yang lainnya untuk dia sedekahkan selama dalam perjalanannya itu secara sembunyi-sembunyi.”
Ibnul Qayyim, pernah mendengarnya mengatakan, “Jika Allah telah memerintahkan kepada kita untuk bersedekah di hadapan seruan Rasulullah Saw, maka sedekah di hadapan seruan Allah Swt jelas lebih afdhal dan lebih utama fadhilahnya.”
Wallahualam bishawab (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar